topmetro.news – Pengusaha AK terus melebarkan sayapnya memperluas lokasi-lokasi Judi Tembak Ikan di Kota Medan. Lokasi yang paling anyar saat ini berada di Kelurahan Titikuning, Kecamatan Medan Johor, yakni di GG Baru/Jalan Berlian Sari No 162, Jalan Berlian Sari 2, dan GG Florida Ujung (dekat rel Kereta Api) berada di dua tempat.
Dituding beromset puluhan juta perhari, lokasi judi ini selalu ramai dikunjungi ratusan penunjung setiap harinya. Ironisnya, pengusaha AK sepertinya tak tersentuh oleh hukum.
“Ramai terus bang, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Sudah beberapa beberapa kali diprotes warga, tapi tak digubris. Bisa jadi si pengusaha sudah setor kepada oknum, kalau tidak mana mungkin bisa buka tempat judi,” kata salah seorang warga yang tak ingin namanya disebut kepada Koran Top Metro (grup topmetro.news), Selasa (2/11/2021).
Pria setengah baya ini, menyayangkan ada pemberian dari penegak hukum hingga lokasi-lokasi ini bebas beroperasi hingga dini hari.
“Hingga saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menekan penyebaran covid-19 bahkan Kota Medan sudah di level 2. Sedangkan lokasi judi ini bisa sebagai cluster baru pemicu penyebaran covid-19. Tapi anehnya penegak hukum tidak mengindahkan itu, apa polisi tidak mendukung program pemerintah ya?,” tanyanya.
Pria bertubuh jangkung ini juga meminta kepada polisi segera menutup lokasi, jika tidak ada tindakan dalam waktu dekat, warga akan menutup paksa.
“Kalau Polisi tidak sanggup menutupnya biar, kami bersama warga yang lain akan menutup lokasi ini,” tegasnya.
Sementara itu Praktisi Hukum, R Pardomuan Simbolon meminta penegak hukum respon dengan keluhan masyarakat. Menurutnya, jangan hanya untuk kepentingan beberapa oknum, nama kepolisian kembali tercoreng.
“Citra polisi harus diprbaiki, kalau ada aduan dari masyarakat segera ditanggapi. Bukannya tugas polisi melindungi dan mengayomi masyarakat. Apalagi lokasi-lokasi judi itu tempat ilegal, harusnya sudah sejak dini ditindak. Belum lagi lokasi tersebut bisa menjadi tempat baru penyebaran covid-19, itu sama sekali tidak mendukung program pemerintah,” pungkasnya.
Reporter | Jeremi Taran
